Lepas dari belenggu sawah dan irigasi teknis
Kebun sawit itu hadir dengan menggusur keanekaragaman hayati termasuk masyarakat adat dan aneka fungsi hutan yang luar biasa. Hutan hancur currrr demi mimpi meraup untung dari emas hijaunya sawit. Saat ini ternyata yang dibayangkan dulu banyak yang tidak terjadi. Selain ekosistem yang sudah terlanjur rusak, tanaman sawitpun banyak yang tidak produktif bahkan mati buah sebelum masa produktifnya.
Memulihkan ekosistem pada kebun sawit seperti dulunya jelas nggak bisa tetapi memperbaiki ekosistem kebun sawit yang ada sangatlah mungkin.
Kubayangkan,
Ada jutaan hektar hamparan tanaman koro yang akan dapatt membuat negeri ini berdaulat atas protein nabati.
Ada jutaan hektar lagi hamparan tanaman umbi-umbian bawah tegakan seperti garut, ganyong, suweg, uwi dll. menghiasa kebun/ hutan tanaman industri demi menyumbang pangan, pakan dan bioenergi di bumi tercinta ini
Gula dapat dihasilkan dari hutan ataupun kebun dan pekarangan, TAK HANYA DARI SAWAH
Tepung dan pati dapat dipanen dari kebun, hutan dan pekarangan, TAK HANYA DARI SAWAH
Ikanpun dapat dihasilkan dari rumah dan pekarangan sempit TAK HARUS DARI KOLAM TANAH
Susu juga tak perlu impor, Insya Allah CUKUP DARI SAPI-SAPI DAN KAMBING SERTA KORO
Belum lagi tawon yang berkembang karenanya, SUATU HAL YANG YANG LUAR BIASA
Belum lagi fungsi baru yang akan muncul kemudian
BIOPESTISIDA, , LUMBUNG PAKAN, LUMBUNG PANGAN, LUMBUNG ENERGI
Sekali lagi - ITU SEMUA DIHASILKAN DARI PEKARANGAN, KEBUN, dan HUTAN
Sudah takdirnya bahwa negeri ini dikaruniai pusaka keanekaragaman hayati dan kearifan budaya yang luar biasa beraneka ragam.
Negeri ini layaknya menyantuni bagian masyarakat bumi yang lain, bukannya dikasihani
Yang besar ini layaknya dimulai dari diri sendiri, bekerjasama saling berbagi
Bagimu negeri
Rahmatan Lil 'alamin seharusnya jadi jati diri dan bukannya janji.
Lihatlah .... banyak makhlukNYA sudah menanti
Lahirnya beratus, beribu, berjuta khalifah bumi sejati
Yang hadir untuk mencintai, mengasihi, berkarya, berbakti seraya berdo'a
INSYA ALLAH KAMI DIMAMPUKAN MENJALANI TUGAS KEKHALIFAHAN INI, amiin
Kebun sawit itu hadir dengan menggusur keanekaragaman hayati termasuk masyarakat adat dan aneka fungsi hutan yang luar biasa. Hutan hancur currrr demi mimpi meraup untung dari emas hijaunya sawit. Saat ini ternyata yang dibayangkan dulu banyak yang tidak terjadi. Selain ekosistem yang sudah terlanjur rusak, tanaman sawitpun banyak yang tidak produktif bahkan mati buah sebelum masa produktifnya.
Memulihkan ekosistem pada kebun sawit seperti dulunya jelas nggak bisa tetapi memperbaiki ekosistem kebun sawit yang ada sangatlah mungkin.
Kubayangkan,
Ada jutaan hektar hamparan tanaman koro yang akan dapatt membuat negeri ini berdaulat atas protein nabati.
Ada jutaan hektar lagi hamparan tanaman umbi-umbian bawah tegakan seperti garut, ganyong, suweg, uwi dll. menghiasa kebun/ hutan tanaman industri demi menyumbang pangan, pakan dan bioenergi di bumi tercinta ini
Gula dapat dihasilkan dari hutan ataupun kebun dan pekarangan, TAK HANYA DARI SAWAH
Tepung dan pati dapat dipanen dari kebun, hutan dan pekarangan, TAK HANYA DARI SAWAH
Ikanpun dapat dihasilkan dari rumah dan pekarangan sempit TAK HARUS DARI KOLAM TANAH
Susu juga tak perlu impor, Insya Allah CUKUP DARI SAPI-SAPI DAN KAMBING SERTA KORO
Belum lagi tawon yang berkembang karenanya, SUATU HAL YANG YANG LUAR BIASA
Belum lagi fungsi baru yang akan muncul kemudian
BIOPESTISIDA, , LUMBUNG PAKAN, LUMBUNG PANGAN, LUMBUNG ENERGI
Sekali lagi - ITU SEMUA DIHASILKAN DARI PEKARANGAN, KEBUN, dan HUTAN
Sudah takdirnya bahwa negeri ini dikaruniai pusaka keanekaragaman hayati dan kearifan budaya yang luar biasa beraneka ragam.
Negeri ini layaknya menyantuni bagian masyarakat bumi yang lain, bukannya dikasihani
Yang besar ini layaknya dimulai dari diri sendiri, bekerjasama saling berbagi
Bagimu negeri
Rahmatan Lil 'alamin seharusnya jadi jati diri dan bukannya janji.
Lihatlah .... banyak makhlukNYA sudah menanti
Lahirnya beratus, beribu, berjuta khalifah bumi sejati
Yang hadir untuk mencintai, mengasihi, berkarya, berbakti seraya berdo'a
INSYA ALLAH KAMI DIMAMPUKAN MENJALANI TUGAS KEKHALIFAHAN INI, amiin
Jogjakarta, Minggu Kliwon 10 MUHARRAM 1436 H - 2 Nopember 2014 M pk. 03.25 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar