PENAMBAHAN BAKTERI, JAMUR DAN RAGI BERMANFAAT KE DALAM TANAH DEMI
KESEHATAN DAN KEBUGARAN TANAH
MENINGKATKAN DAYA DUKUNG TANAH DAN
PRODUKTIFITAS PERTANIAN SECARA BERKELANJUTAN – LESTARI
MEREMAJAKAN KEMBALI SEL, JARINGAN, ORGAN
TANAMAN KELAPA SAWIT DAN KARET SEHINGGA MENJADI PRODUKTIF KEMBALI DAN
SEMAKIN PRODUKTIF DALAM WAKTU SINGKAT
MENYONGSONG ERA EMAS HIJAU INDONESIA,
SEBUAH NEGERI BESAR PENYANTUN NEGERI-NEGERI MISKIN DI DUNIA PADA ERA
GLOBALISASI DAN PERUBAHAN IKLIM
|
|
1.
PADA PEMBIBITAN
·
Memacu dan melindungi
pertumbuhan akar dari serangan penyakit, jamur akar putih/Rigidoporus Lignosus, Fusarium, Xanthomonas, Risoctonia, Phytoptora, Ganoderma,
Aspergilus, Pseudomonas.
·
Memacu perbanyakan klorofil daun agar pertumbuhan vegetatif menjadi optimal.
2. PADA TANAMAN PRODUKSI
·
Memperbaiki jaringan pengangkut nutrisi tanaman
·
Meningkatkan effektifitas dan effisiensi serapan hara tanaman/ pupuk oleh
daun dan pengirimannya ke seluruh organ tanaman
·
Meningkatkan produksi dan kualitas getah secara lestari /Mencegah terjadinya KAS/Kering Alur Sadap dan
Mengembalikan Karet yang telah mengalami KAS,
·
Melindungi tanaman dari serangan penyakit
akar (perlakuan penyiraman)
_________________________
Manfaat
Bio-REAKTOR KS
Dengan Bio-REAKTOR, petani dapat mengurangi penggunaan Urea hingga 2-3 zak per hektar dan phospat 2 zak, dan Kalium 1 zak. Hasil getahnya akan meningkat 100 – 300%
PERANAN MIKROORGANISME DALAM Bio-REAKTOR KS
- Lactobacillus spp
- Bakteri asam laktat ( Lactobacillus spp.
) dapat mengakibatkan kemandulan (sterilizer) oleh karena itu bakteri ini
dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan tanaman;
- meningkatkan percepatan perombakan bahan organik;
- menghancurkan bahan organik seperti
lignin dan selulosa serta memfermentasikannya tanpa menimbulkan senyawa
beracun yang ditimbulkan dari pembusukan bahan organik
- Bakteri ini dapat menekan pertumbuhan
fusarium, yaitu mikroorganime merugikan yang menimbukan penyakit pada
lahan/ tanaman yang terus menerus ditanami.
- Rhizobium sp
1.
Hifa mikoriza membantu akar
untuk menjangkau nutrisi pada areal yang tidak terjangkau akar serabut.
Hifa cendawan mikoriza yang menjelajah keluar dari akar serabut jauh melampaui
jarak yang dicapai akar serabut. Daya jelajah hifa mikoriza kurang lebih 200
kali dibanding daya jelajah akar serabut.
2.
Membantu menyerap nutrisi
yang sulit tersedia seperti Phospat.
3.
Melindungi tanaman dari
pengaruh stres/cekaman akibat biotik seperti hama penyakit,
dan abiotik seperti kekurangan hara dan keracunan logam berat.
- Azospirilum
sp., Azotobacter sp., Pantoea sp.
- memacu pertumbuhan tanaman karena
kemampuannya dalam memfiksasi nitrogen dan melarutkan phospat
- menghasilkan vitamin dan hormon pertumbuhan
seperti auksin, giberelin, dan sitokinin.
- merombak bahan oganik di dalam tanah yang
berasal dari kelompok karbohidrat seperti selulosa, lignulosa, amilosa,
dan bahan organik yang mengandung sejumlah lemak dan protein
- Alcaligenes sp
- Merombak
dan menetralisir material organic maupun anorganik yang membahayakan
manusia
- Membentuk
senyawa serupa plastic yang dapat didegradasi secara biologis (biological conditioning)
- Jamur fermentasi spesifik ( Aspergillus
niger dan Penicilium sp. )
- Jamur-jamur tersebut menguraikan bahan
secara cepat untuk menghasilkan alkohol, ester dan zat-zat anti mikroba
patogenik.
- Pertumbuhan jamur ini membantu
menghilangkan bau, mencegah serbuan serangga dan atau ulat-ulat merugikan
dengan cara menghilangkan penyediaan makanannya.
- Memacu pembentukan enzim pectinases, lipase, amilase, selulase,
dan protease.
- bersifat antagonisme yang mempunyai daya
antibiotic yang berperan dalam ketahanan tanaman.
- Pelarut phospat
- Streptomyces
sp., Nitrobacter sp., Nitrococcus sp., Nitrosomonas sp. (penyedia nitrat)
- Decomposer
- Memfiksasi
nitrogen udara
- Mengoksidasi
nitrit menjadi nitrat melalui nitrifikasi
- Mendorong
pertumbuhan vegetative daun dan tunas pada tanaman
- Bakteri endosimbiotik mikoriza Bacillus subtilis
- Penghasil
enzim proteolitik yang subtilin
- Agen
biokontrol pencegah stress tanaman akibat pathogen Ganoderma boninensis
- Trichoderma spp (Trichoderma harnuum. dll.)
- Bersifat antagonis
terhadap berbagai jenis jamur pathogen
- Mencegah
serangan penyakit tanaman yang ditularkan melalui tanah
- Mempercepat
proses pelapukan bahan organik seperti jerami, gulma, dll.
- Menggemburkan/memperbaiki
struktur tanah
- Menguraikan
unsur hara yang terikat dalam tanah
- Meningkatkan perkembangan tunas dan akar hingga 166%
- Ragi Saccharomyces spp.(Saccharomyces
cerevisieae dll.)
- Melalui proses fermentasi, ragi
menghasilkan senyawa-senyawa bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman dari
asam amino dan gula yang dikeluarkan oleh bakteri fotosintetik atau bahan
organik dan akar-akar tanaman.
- Ragi juga menghasilkan zat-zat bioaktif
seperti hormon dan enzim untuk meningkatkan jumlah sel aktif dan
perkembangan akar.
- Sekresi Ragi adalah substrat yang baik
untuk bakteri asam laktat dan Actinomycetes
- Bakteri pelarut phospat (Pseudomonas sp dan Bacillus subtilis)
- Melarutkan
senyawa phospat agar mudah diserap oleh akar
- Merombak
persenyawaan agrokimia dalam tanah
- Menyediakan
unsur hara bagi tanaman
- Actinomycetes
- Actinomycetes menghasilkan zat-zat anti
mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Zat-zat
anti mikroba ini menekan pertumbuhan jamur dan bakteri pengganggu.
- Actinomycetes hidup berdampingan dengan
bakteri fotosintetik bersama-sama meningkatkan mutu lingkungan tanah
dengan cara meningkatkan aktivitas anti mikroba pathogen dalam tanah.
- Penyedia phospat
- Bakteri fotosintetik (Rhodopseudomonas spp)
Bakteri
ini adalah mikroorganisme mandiri dan swasembada. Bakteri ini membentuk
senyawa-senyawa bermanfaat dari sekresi akar tumbuhan, bahan organik dan
gas-gas berbahaya dengan sinar matahari dan panas bumi sebagai sumber energi.
Zat-zat bermanfaat yang terbentuk antara lain, asam amino, asam nukleik, zat
bioaktif dan gula yang semuanya berfungsi mempercepat pertumbuhan.
Hasil metabolisme ini dapat langsung diserap tanaman dan berfungsi sebagai substrat bagi mikroorganisme penyubur lain sehingga jumlahnya terus bertambah.
____________________________
Cara
Penggunaan Bio-REAKTOR KS
Penyiraman (pada
tanaman usia produktif):
1. Larutkan 40 cc Bio-Reaktor KS dengan
10 liter air dan aduk hingga homogen
2. Siramkan pada pupuk makro yang sudah dimasukkan lubang
pemupukan hingga semua pupuk terbasahi
3. Tutup lubang pupuk dengan tanah
Penyemprotan
(pada tanaman muda) :
1. Larutkan 20 cc Bio-Reaktor KS dengan 10
liter air dan aduk hingga homogen
2. Semprotkan pada permukaan daun bagian bawah hingga
merata ketika pagi hari
3. Ulangi setiap 7 hari sekali (pada pembibitan tanaman
dapat dilakukan penyemprotan tiap 2-3 hari dengan dosis 10 cc per 10 liter air)
Penyiraman/
Pengusapan dengan kuas (pada tanaman usia produktif yang tidak/kurang produktif
lagi atau mati getah) :
1. Larutkan 40 cc Bio-Reaktor KS dalam 10 liter
air dan aduk hingga homogen
2. Pasah atau lukai lapisan kulit terluar tanaman karet
setinggi setengah sampai satu setengah meter dari tanah dengan bacokan ringan
3.
Masukkan kwas cat
pada laruran nomor satu, kemudian sapukan pada kulit tanaman yang sudah
dilukai. Selain menyapu dengan kuas, dapat juga dilakukan dengan penyemprotan pada batang yang sudah dilukai hingga ketinggian yang mungkin terjangkau semprotan.
4.
Lakukan seminggu
sekali hingga terjadi perubahan nyata
5.
Lakukan lagi
ketika terjadi penurunan produksi.
RESEP
KHUSUS
Resep Mudah Meningkatkan Produksi Getah Tanaman
Karet 3 kali lipat, hemat pemakaian pupuk kimia, dan meningkatkan mutu karet
dengan kualitas Grade A.
Resep meningkatkan produksi getah karet supaya bisa menghasilkan lebih dari 3 Kwintal (300 Kg) tiap 15 hari (dari 500 pohon) dengan teknologi INCON SEMESTA 1899.
Resep meningkatkan produksi getah karet supaya bisa menghasilkan lebih dari 3 Kwintal (300 Kg) tiap 15 hari (dari 500 pohon) dengan teknologi INCON SEMESTA 1899.
Cara
Pemupukan DENGAN AIR:
·
Per 1 drum air 200 Liter + Bio-REAKTOR KS
1 Lt + pupuk NPK atau Urea 8 Kg. Siramkan di akar serabut, per pohon 1 Liter.
·
Cukup untuk 200 pohon. Interval pemupukan rutin
2-3 bulan sekali.
Cara lain
pemupukan TANPA AIR:
·
1 zak UREA / NPK + BIOCONDITIONER 1 Kg, per
pohon ditabur 200 gram. interval bisa diatur 2-3 bulan sekali.
1 Per hektar (600 pohon) memerlukan BIOCONDITIONER 6 Kg dan 250 Kg Urea / NPK.
1 Per hektar (600 pohon) memerlukan BIOCONDITIONER 6 Kg dan 250 Kg Urea / NPK.
Tips memyembuhkan
mati kulit / mati getah:
Air 15 Liter + Bio-REAKTOR KS 3 sendok
makan + UREA 1 gelas, per pohon diberi 1 - 2 Liter.
·
Siram di akar serabut / lingkar batang. interval
pemupukan 2 minggu sekali.
·
Tempo 15 hari sudah mulai normal getahnya. Produksi
getah akan berangsur-angsur meningkat. Getah menetes dari pagi sampai jam 12
siang.
Tips menyembuhkan
luka bekas sadapan, kulit sadapan menghitam, memberantas jamur, sekaligus
menyembuhkan mati kulit.
·
AIR 1 tangki semprot (SOLO) + POC Bio-REAKTOR KS
5 sdm + BIOCOND 3 sdm, Semprotkan ke batang sadapan, interval 3 hari sekali.
·
Cukup semprotkan 3 x per 3 hari.
Tips
menyembuhkan penyakit JAP (Jamur Akar Putih):
1.
Air 15 Liter + Bubuk BIOCOND 100 gr + POC Bio-REAKTOR KS
3 tutup botol + UREA 3 sdm, aduk sampai merata
2.
Siramkan pada pangkal batang dengan dosis per pohon 1 - 2 Liter dengan interval 2 minggu sekali.
3.
Ulangi sampai 3x per 2 minggu.
Selama penyembuhan jangan menyemprotkan pestisida / herbisida.
Gunakan air sungai atau sumur tanpa kaporit. Jangan menggunakan air ledeng
Untuk kebutuhan tanaman karet, sejak tahun 2014
ini penggunaan BIOREAKTOR sudah dapat diganti dengan formulasi pupuk yang lebih
efisien, yaitu D’NATURE dengan aplikasi pemakaian yang sama dengan BIOREAKTOR
setelah D’NATURE dicairkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar