Ketika saya kunjungi pasar sasen-begitu kawan-kawan menyebutnya, saya sangat takjub. Betapa tidak, yang terpampang di depan saya adalah lalu lalang penjual dan pembeli yang tak jelas siapa penjual siapa pembeli karena situasi serba tak formal, pakaian yang dikenakan pakaian santai, barang dipajang diatas tanah, meja dan kursi seadanya. Ada yang dibawah atap, ada yang dibawah pohon, ada yang tanpa naungan sama sekali. Beberapa bangku juga tersedia untuk diduduki oleh siapapun yang hadir, dicadangkan untuk ngobrol ataupun istirahat.
MENU
INCON Technology – leading inovatory agrotechnology for food, nature and humanitarian response.
| CV.INCON | PRODUK | PEMESANAN | ARTIKEL | DASAR TEKNOLOGI INCON | GUGUSAN MIMPI | MITRA KAMI | WISATA
Jumat, 07 November 2014
Senin, 03 November 2014
BEBAS DARI BELENGGU GULA IMPOR
Sejak Sekolah Dasar kita sudah diberitahu bahwa gula dapat diperoleh dari tebu, kelapa, aren, buah-buahan, pati, umbi dll. Kenapa tetap impor ya ?!
Minggu, 02 November 2014
CV.INCON MITRA BUMI INDONESIA
Perusahaan ini bergerak sejak tahun 2002 kemudian resmi diformalkan pada tahun 2012.
Latar belakang pendiri perusahaan yang aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat Mitra Tani sejak tahun 1993 menjadikan aktivitas pengelolaan perusahaan menjadi kurang serius karena pembiayaan utama lembaga berasal dari dana hibah dari hasil kerjasama dengan NGO Internasional. Membangun CV. INCON adalah terobosan kami untuk menjadikan segala aktivitas sosial LSM dapat dibiayai oleh usahanya sendiri dengan membuka ruang lebar-lebar bagi kerjasama sinergis saling menguntungkan dengan siapapun atau pihak manapun sang sevisi.
Latar belakang pendiri perusahaan yang aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat Mitra Tani sejak tahun 1993 menjadikan aktivitas pengelolaan perusahaan menjadi kurang serius karena pembiayaan utama lembaga berasal dari dana hibah dari hasil kerjasama dengan NGO Internasional. Membangun CV. INCON adalah terobosan kami untuk menjadikan segala aktivitas sosial LSM dapat dibiayai oleh usahanya sendiri dengan membuka ruang lebar-lebar bagi kerjasama sinergis saling menguntungkan dengan siapapun atau pihak manapun sang sevisi.
TEKNIS APLIKASI TEKNOLOGI BIOACTIVE PADA KEBUN SAWIT PASIRAN
MENANGANI KEBUN SAWIT DI LAHAN PASIR
Aplikasi teknis tentu saja sangat tergantung kondisi
lahan dan tanaman. Masing-masing jenis pupuk INCON BIOACTIVE (IB) punya kelebihan
masing-masing sehingga terbuka untuk penyesuaian-penyesuaian dalam aplikasinya
sesuai kondisi yang dihadapi. Namun demikian sebagai pegangan umum aplikasi
pada tanaman sawit usia produktif 10-25 tahun adalah sebagai berikut :
Sabtu, 01 November 2014
KEBUN PANGAN - PAKAN - BIOENERGI - OBAT HERBAL
Lepas dari belenggu sawah dan irigasi teknis
Kebun sawit itu hadir dengan menggusur keanekaragaman hayati termasuk masyarakat adat dan aneka fungsi hutan yang luar biasa. Hutan hancur currrr demi mimpi meraup untung dari emas hijaunya sawit. Saat ini ternyata yang dibayangkan dulu banyak yang tidak terjadi. Selain ekosistem yang sudah terlanjur rusak, tanaman sawitpun banyak yang tidak produktif bahkan mati buah sebelum masa produktifnya.
Kebun sawit itu hadir dengan menggusur keanekaragaman hayati termasuk masyarakat adat dan aneka fungsi hutan yang luar biasa. Hutan hancur currrr demi mimpi meraup untung dari emas hijaunya sawit. Saat ini ternyata yang dibayangkan dulu banyak yang tidak terjadi. Selain ekosistem yang sudah terlanjur rusak, tanaman sawitpun banyak yang tidak produktif bahkan mati buah sebelum masa produktifnya.
EMAS HIJAU MEMBANJIR DARI KAWASAN PESISIR
BERTANI LESTARI DI LAHAN PASIR
Bayangan akan lahan pesisir yang hanya berupa gundukan pasir disana-sini itu kini musnah. Aneka tanaman loncang, bayam, cabai, kacang panjang, semangka, melon, pepaya, roselle, buah naga, dan banyak lagi jenis lainnya merupakan hamparan hijau yang sangat menakjubkan di tanah pesisir Kulon Progo. Ribuan petani dan buruh tani perempuan serta laki-laki hilir mudik dari pagi hingga senja mengais rejeki dari mengolah tanah hingga memanen hasilnya. Mereka tak hanya masyarakat setempat tetapi juga dari wilayah sekitar bahkan dari Wonosobo dan temanggung. Sehari-hari menginap di rumah penduduk setempat dan berbaur menyatu memayu hayuning bawana pada kawasan pesisir tersebut. Sayangnya bayang-bayang akan disingkirkan oleh perusahaan tambang pasir besi yang mulai beroperasi itu kini selalu menghantui.
Bayangan akan lahan pesisir yang hanya berupa gundukan pasir disana-sini itu kini musnah. Aneka tanaman loncang, bayam, cabai, kacang panjang, semangka, melon, pepaya, roselle, buah naga, dan banyak lagi jenis lainnya merupakan hamparan hijau yang sangat menakjubkan di tanah pesisir Kulon Progo. Ribuan petani dan buruh tani perempuan serta laki-laki hilir mudik dari pagi hingga senja mengais rejeki dari mengolah tanah hingga memanen hasilnya. Mereka tak hanya masyarakat setempat tetapi juga dari wilayah sekitar bahkan dari Wonosobo dan temanggung. Sehari-hari menginap di rumah penduduk setempat dan berbaur menyatu memayu hayuning bawana pada kawasan pesisir tersebut. Sayangnya bayang-bayang akan disingkirkan oleh perusahaan tambang pasir besi yang mulai beroperasi itu kini selalu menghantui.
Langganan:
Postingan (Atom)