MENANGANI KEBUN SAWIT DI LAHAN PASIR
Aplikasi teknis tentu saja sangat tergantung kondisi
lahan dan tanaman. Masing-masing jenis pupuk INCON BIOACTIVE (IB) punya kelebihan
masing-masing sehingga terbuka untuk penyesuaian-penyesuaian dalam aplikasinya
sesuai kondisi yang dihadapi. Namun demikian sebagai pegangan umum aplikasi
pada tanaman sawit usia produktif 10-25 tahun adalah sebagai berikut :
1.
KONDISI SAWIT
NORMAL
a.
Kebutuhan Teknis
Aplikasi :
>>> Untuk satu kali aplikasi 1 pohon
dalam 1 tahun adalah sbb.:
· Campurkan 200 gr Pupuk INCON BIOACTIVE Powder dengan 80 kg
kompos (4 kg pupuk kimia NPK lengkap atau 120-240/400 gram IB Pasta)
hingga merata,
· Taburkan/masukkan dalam tanah daerah perakaran atau
piringan 1 batang kelapa sawit.
· Semprot/ Siram piringan tanah hingga daun dengan
larutan 5-7 tutup botol IB Liquid dalam 15 liter air sampai basah kuyup
>>>
Untuk 2 kali aplikasi, dilakukan dengan dosis separuh aplikasi 1 (satu) tahun.
Jadi,
dalam APLIKASI UNTUK ! HEKTAR (diasumsikan berisi 125 pokok sawit produktif
umur 10-25 tahun) membutuhkan :
I.
FULL
ORGANIK:
o
IB. POWDER 200 gr
x 125 = 25.000 gr = 25 kg
o
Kompos Premium 80 kg x 125 = 10000 kg = 10 ton atau relatif setara dengan 20 ton kompos biasa [Catatan
: 10 ton kompos premium dibuat dari sekitar 10 ton kompos biasa/pupuk kandang
kering + 25 kg IB Powder + 25 kg Bioactive Powder + 2,5 kg tetes tebu/gula + air secukupnya hingga kadar air
dalam proses pengomposan 40-60%].
Cara Pembuatan Kompos Premium 10 ton:
a.
Siapkan biang kompos cair
2,5 kg tetes tebu + 2,5 kg Bioactive Powder + 2 liter IB
Liquid + air 250 liter --> masukkan drum dan tutup rapat-rapat --> simpan
24 jam >>> jadi biang kompos cair yang siap untuk disiram/semprotkan
pada bahan kompos padat siap semprot.
Biang kompos ini dapat diencerkan hingga 10 x bila
diperlukan untuk mencapai kadar air yang dikehendaki. Biang kompos ini juga
dapat disimpan dalam kondisi tertutup selama berbulan-bulan asal tiap bulan
diberi tambahan tetes 1 % dari total cairan biang kompos untuk menjaga
mikroorganisme tetap hidup.
b.
Siapkan bahan kompos padat dan proses pengomposan
premium.
10-12 ton bahan baku kompos dicacah lembut kemudian
dikeringanginkan + 25 kg IB Powder + 22,5 kg BIOACTIVE Powder --> campur
merata --> hamparkan --> semprot/siram dengan biang kompos cair hingga
kadar air 40-60% --> ditutup rapat-rapat 1-3 minggu --> kompos siap dipakai
ketika sudah keluar aroma segar, tidak panas dan lebih lunak.
Ketika penyemprotan/ penyiraman dengan biang kompos
cair, seringkali terjadi kelebihan cairan yang akhirnya turun mengalir pada
alas pencampuran. Tampunglah cairan tersebut untuk dapat digunakan lagi dalam
pengomposan berikutnya.
Pada kasus yang lain, dapat juga dilakukan dengan
menyemprot biang kompos cair pada hamparan bahan baku kompos terlebih dulu
--> baru ditaburi campuran IB Powder dan BIOACTIVE Powder hingga merekat
merata pada bahan kompos
o
IB Liquid 7-10
liter @Rp.80.000/liter dalam kemasan botol putih polos.
II.
KIMIA
·
IB POWDER 200 gr
x 125=25.000 gr = 25 kg
·
NPK kimia
15:15:15 sebanyak 4 kg x 125= 500 kg (Catatan : data terakhir harga NPK Mutiara
non subsidi yang konon dari Rusia @Rp.12.000,- /kg prangko Jogja dalam kemasan
plastik bening 1 kg)
·
IB Liquid 15
liter
III. SEMIORGANIK (untuk aplikasi pertama, maka metode semi organik lebih
diutamakan)
o
IB POWDER 200 gr
x 125= 25.000 gr = 25 kg
o
IB Pasta 400 gr x
125 = 50.000 gr = 50 kg (Catatan: harga IB Pasta @Rp.60.000/kg, kemasan kaleng
putih polos 1 kg) atau IB Pasta 25 kg +
Kompos Premium 4-5 ton (dibuat dari 5 ton bahan baku kering + 12 kg IB Powder +
12 kg BIOACTIVE POWDER + 1 kg tetes tebu/gula + 1 lt IB Liquid + air
secukupnya)
o
IB Liquid 7-10
liter
Jadi,
kebutuhan untuk 1 hektarnya adalah 37 kg IB Powder, 25 kg IB Pasta, 7-10 liter IB
Cair dan 12 kg BIOACTIVE Powder. Untuk penyesuaian atau kondisi tanaman yang
ekstrim, dapat juga diberi tambahan NPK kimia dengan dosis 10% dari kebutuhan =
50 kg/ha
b.
Bilamana bahan
organik dalam tanah belum cukup tersedia, sebaiknya aplikasi dengan cara
mencampur air + IB-Powder + IB-Pasta + IB-Liquid + gula hingga homogen, baru
kemudian disiram dan disemprotkan
pada piringan hingga daun (catatan: penggunaan
IB Pasta dan IB Powder selalu menyisakan sedikit endapan yang perlu disiramkan
supaya tidak menyumbat nozle alat semprot kecuali nozlenya dapat dibuka lebar)
2.
KONDISI SAWIT MENGALAMI GANGGUAN/ KOMPOS PREMIUM BELUM
SIAP dan atau antisipasinya
a.
Perlakuan
disesuaikan kebutuhan, terutama dalam teknik aplikasinya (misal: daun terserang
jamur maka mutlak ada aplikasi IB Powder + IB Cair disemprot ke daun; bila
tanaman kerdil, maka mutlak ada perlakuan penyemprotan IB Liquid + IB Pasta ke
daun, bila ada indikasi keracunan pupuk kimia atau logam maka perlu ada
perlakuan penaburan IB Powder pada piringan yang dicampur dengan tanahnya atau
tak sekedar ditabur)
b.
Selebihnya
menyesuaikan teknis perlakuan sesuai dengan penyebab terjadinya gangguan
a.
Karena secara umum
tanah pasiran adalah lemah dalam mengikat air dan kandungan karbonnya juga sangat rendah, maka perlu dilakukan penambahan pupuk organik dan IB Powder serta pemberian mulsa organik/hayati untuk penutup tanah.
-------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar