Ketika saya kunjungi pasar sasen-begitu kawan-kawan menyebutnya, saya sangat takjub. Betapa tidak, yang terpampang di depan saya adalah lalu lalang penjual dan pembeli yang tak jelas siapa penjual siapa pembeli karena situasi serba tak formal, pakaian yang dikenakan pakaian santai, barang dipajang diatas tanah, meja dan kursi seadanya. Ada yang dibawah atap, ada yang dibawah pohon, ada yang tanpa naungan sama sekali. Beberapa bangku juga tersedia untuk diduduki oleh siapapun yang hadir, dicadangkan untuk ngobrol ataupun istirahat.
Siapa saja yang jualan? ada anak-anak, ada orang tua, ada lelaki ada perempuan dengan bahasa Indonesia berbaur Jawa kromo andap maupun kromo inggil.
Cara pembayaran? bisa langsung uang atau barter barang. Yang dijualpun variatif, dapat sama ataupun berbeda antar penjual dari benih tanaman, mainan, barang bekas, minuman dll. Pokoknya asyik, yang siap untuk bersahaja dan saling menghargai. Santai dan menyenangkan.
Masih banyak lagi sebenarnya yang layak saya ungkap.
Satu hal yang nyata dan jadi kelebihan forum pasar sasen adalah MENGUTAMAKAN KEBERSAHAJAAN., Semua yang hadir dalam forum pasar sasen diharapkan terjadi sharing pemahaman dan nilai-nilai.
Siapa saja yang jualan? ada anak-anak, ada orang tua, ada lelaki ada perempuan dengan bahasa Indonesia berbaur Jawa kromo andap maupun kromo inggil.
Cara pembayaran? bisa langsung uang atau barter barang. Yang dijualpun variatif, dapat sama ataupun berbeda antar penjual dari benih tanaman, mainan, barang bekas, minuman dll. Pokoknya asyik, yang siap untuk bersahaja dan saling menghargai. Santai dan menyenangkan.
Masih banyak lagi sebenarnya yang layak saya ungkap.
Satu hal yang nyata dan jadi kelebihan forum pasar sasen adalah MENGUTAMAKAN KEBERSAHAJAAN., Semua yang hadir dalam forum pasar sasen diharapkan terjadi sharing pemahaman dan nilai-nilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar